RSS

Sabtu, 30 Mei 2020

perhatikan batas

Bismillah.


Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nuur: 30-31)
bagaimana org beriman itu berperilaku dlm keseharian pun telah diatur oleh Allah.
menahan pandangan & memelihara kemaluan, ada batas yg hrus ditentukan setiap pribadi masing-masing. Mana yg menjadi haknya utk dilihat, dan mana yg bukan haknya. Sehingga menahan pandangan bs berarti, tidak melepas pandangan pada sesuatu yg bukan hak-nya.
adapun memelihara kemaluan jg sama, ada batas dengan lawan jenis yg bukan haknya, ada jg batas dg yg Ghaib. Dimana hanya dia dan Allah serta malaikat penjaganya yg tau.

dari Abu Hurairah RA, Rasul bersabda :
“Setiap keturunan Adam ada bagian yang dianggap sebagai zina; kedua mata dianggap berzina, dan zinanya adalah melihat [kepada yang haram]; kedua tangan dianggap berzina, dan zinanya adalah menyentuh [kepada yang haram]; kedua kaki dianggap berzina, dan zinanya adalah berjalan [ke tempat yang haram]; mulut dianggap berzina dianggap berzina, dan zinanya adalah mencium [kepada yang haram], sementara hati berkeinginan dan berkhayal [melakukan zina itu] dan kemaluan pun membenarkannya atau mengingkarinya”

0 komentar:

Posting Komentar

Learn from the experience, learn from Great persons ever lived, Believe in God! (Qur'an is the guidance)