RSS

Kamis, 19 Juli 2018

Mutiara yang terserak


How to Think & Act

Bismillah

Pendidikan dalam menghasilkan sebuah gagasan baru, yang bisa diterima oleh khalayak intelektual mmg melalui berbagai tantangan argumentasi.
Ini mmg budaya dalam pendidikan. Dan hal biasa manakala seseorang ingin mempertahankan hasil pengamatan, kajian, dan penelitiannya, diuji lebih dulu oleh banyak sudut pandang dan pemikiran.

Membuka diri dalam segala masukan didalamnya adalah penting. Hal ini menjaga obyektifitas dari sebuah kajian dan penelitian. Terkadang merasa begitu terusik dengan masukan, tidak sepenuhnya benar. Kritik dan saran yang membangun itu penting.

Tidak merasa masukan adalah 'serangan' adalah penting.
Baik adanya ketika semangat ini dibawa dalam kehidupan sehari-hari.

Kritik tajam menghujam mmg menjadi fitrah, yg terkadang melukai hati.
Namun perlu dicerna secara jenih, tanpa menyurutkan semangat untuk meningkatkan performa diri.

Menjadi sangat difensif pun adalah respon fitrah.
namun harus tetap seimbang. Tidak terdominasi. Bergerak secara bebas untuk karya terbaik.






 


Rabu, 18 Juli 2018

Analogi Mata Uang

Bismillah.

Tidak ingin melewatkan gagasan dan konsep yang muncul dibenak q.
hingga meluangkan sejenak waktu untuk mampir di blog ini lagi.

Tentang nafsu, ambisi ataupun keinginan adalah hal yang tidak terpisahkan & menjadi bagian hidup kita. Di satu sisi nafsu bisa sangat liar dan disisi lain nafsu merupakan bahan bakar penggerak sebuah perubahan. Sebut saja ambisi atau nafsu sama saja.

Memisahkan antara dua hal yakni nafsu dan ambisi dalam perannya yang berbeda adalah hal yang sulit. Tidak mudah. nafsu seksual misalnya menjadi sangat destruktif jika diperturutkan begitu saja. Lain halnya dengan nafsu dan keinginan atas sebuah perubahan misalnya, ini bisa bernilai positif. Padahal nafsu tersebut tidak terpisahkan satu sama lain.

Bagaikan uang logam. 1 uang logam dengan sisi angka dan gambar. memisahkan 2 hal antara sisi angka dan sisi gambar adalah hal sia-sia dan memakan banyak tenaga. Setidaknya ini menurut saya. Karena hakikatnya sisi-sisi itu adalah 1 uang logam. Logam yang sama.

Sehingga ketika uang logam dianalogikan dengan nafsu yang memiliki sisi positif dan negatif, memisahkan kedua sisinya sangatlah melelahkan. Menerimanya sebagai 1 kesatuan adalah fitrah.

Bilamana kita bisa memenangkan battle ini?
Mempergunakan sesuai fungsinya. itu saja.


Dan ketahui 'Ambisi adalah ganjil, Kesabaran yang menggenapkannya'.


Selasa, 17 Juli 2018

Hakikat Hari berganti Hari

Bismillah,

Sebuah perenungan singkat.
Apakah sebenarnya hakikat hari berganti hari?

Apakah hari berganti hari hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saja?
Apakah hari berganti hari berarti mengumpulkan harta & menumpuk harta?
Apakah hari berganti hari untuk mencari dan menelisik indah dunia dan segala apa yang ada didalamnya saja?

mungkin sebagian dari kita akan mengatakan ya.
Ataukah itu yang benar-benar kita butuhkan ?
Ataukah itu yang benar-benar penting dan esensial bagi kita ?

mungkin sebagian kita beranggapan demikian.
Sadarkah kita waktu bergulir pagi-siang-malam begitu tak terasa.
Penghujung dengan dunia adalah keniscayaan.
bahkan apa yang kita kumpulkan akan kita tinggalkan.
pasangan yg membersamai kita akan meninggalkan atau ditinggalkan satu sama lainnya.

Lalu, apa yang lebih penting dari makna hari berganti hari ini?
Tidak ada manusia sempurna.
Hanya manusia yang 'menyempurnakan' kualitas dirinya hari demi hari.

Hari berganti hari berarti memberikan sebuah dampak dan perubahan ke arah yang lebih baik.
Dari lingkup terkecil diri sendiri hingga lingkup yg lebih besar.

Pertarungan hidup baik buruk setiap harinya adalah keniscayaan. Tidak mengapa, asalkan semangat juang untuk terus berbenah diri tetap menyala dan tak mudah padam. Itu lebih dari cukup.

Untuk seseorang yang kebaikan hatinya akan dikenang, rasa kasih sayang yg tumbuh itu berubah menjadi bingkisan doa-doa kecil yang kupanjatkan utk kebaikan mu.



Tetaplah dalam kebaikan-kebaikanmu.



Rabu, 04 Juli 2018

Renungan

Bismillah,

Renungilah wahai jiwa2 pencari jati diri dan arti hidup ini.

Al hajj 78

وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ ۚ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ ۚ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ۚ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَٰذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ ۚ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلَاكُمْ ۖ فَنِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ

"Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong."

💖💖


rindu itu merekah dlm relung hati.
hati yg pernah kecewa,
hingga sampai pd titikny.
- tidak mudah percaya -
tidak menaruh hati pada sesiapapun.

namun aq tidak akan kecewa.
jika rindu ini menunggu peraduannya
hingga waktu perjumpaan itu tiba.
akan ku serahkan kerinduanku sepenuhny
padany

yg aq yakin kecintaan dan kerinduan q akan berbalas. aq mencintaimu ya Allah ya Rasulullah.


Minggu, 01 Juli 2018

Filosofi Gula

Bismillah,

Renungan hari ini.
Hipoglikemia atau Kurangny jumlah gula dalam darah, adalah yg saya alami hari ini.
Keringat dingin, seperti orang reaktif, gemetar, lemas, agaknya tak berdaya. Begitulah kira2 yg saya alami.

Gula darah begitu penting bagi tubuh, tapi tidak dengan kelebihan gula yg sering sebabkan sakit. Kelebihan gula darah di tubuh atau hiperglikemia menetap dapat mengarah pada sakit diabetes.

Tidak kurang dan tidak lebih, itulah pilihan. Sehingga Filosofi gula adalah cukup. Sesuai kebutuhan. Hanya agar tidak hipoglikemia dan gula utk hidup dan bekerja.

Mungkin berat badan ideal mmg diidamkan, namun sehat lebih utama. Cukup gula, itu kuncinya. Makanan itu tentang nilai gizi dan kecukupan  gula. That's it. And keep being healthy. 😊😊
Learn from the experience, learn from Great persons ever lived, Believe in God! (Qur'an is the guidance)