RSS

Sabtu, 27 Oktober 2018

Istighfar

Bismillah

Alhamdulillah, atas kesempatan yg masih diberikan dari Nya hingga pagi ini. Dihari minggu yang cerah, udara segar, dan segala kenikmatan yang akan, sedang dan telah diterima.

mengulas sedikit tentang ampunan dan pengampunan Tuhan.
Hidup tidak lepas dari kekhilafan. Manusia tidak lepas dari khilaf dan salah. Kepadanya kita memohon ampun untuk kesalahan yang dibuat oleh diri sendiri yang tidak sesuai dg tuntunanNya dan rasulNya.

Cermin itu adalah diri sendiri. Kesalahan ini dan itu/ berlaku "off side" terhadap aturan dan ketentuanNya, ialah diri sendiri yang merasa. Atas kesempatan yang baik ini, atas hidup dan nafas. Alangkah bijaksananya ketika kita memohon ampunan Nya, baik pagi, siang maupun petang.

Untuk diri yang tak lepas dari khilaf dan harus terus memperbaiki diri, meningkatkan kapabilitas diri dan berkarya!



Kamis, 25 Oktober 2018

Dunia itu...

Bismillah..



The Overtunes.
let's see their clips and song..

bayangkan dan rasakan.
Dunia disudut lain. Dunia para pemilik fantasi dan kebahagiaan.
And no one else will feel the same except who has.

tak usah kau cari di dunia ini,
itu ada disudut angan dan sudut keindahan jiwa manusia.




Minggu, 21 Oktober 2018

Value over the Numbers

Bismillah

one case:

Seseorang mengumpulkan harta menggunung, adakah yang salah ? Aq rasa tidak. Value lebih dari itu. Value berarti memberdayakan harta untuk meningkatkan kualitas pribadi, life style, dan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.

Value over the Numbers.
Dari pada menumpuk harta saja, orang Smart lebih mengutamakan Value.
mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan value
Apa berarti jumlah harta yang banyak tidak penting dan utama? bukan demikian, tidak masalah akankah banyak atau sedikitnya jumlah harta, asalkan tetap seimbang dan tidak mengambil hak satu sama lain karena kekurangan harta.
boleh jadi it means value-nya berkurang, jika sampai mengambil hak satu sama lain.

Sehingga ketahui lebih dahulu, bahwa melakukan tindakan dan sikap diri adalah bagian dari meningkatkan value pribadi, gaya hidup, dan kualitas hidup.
Lebih baik tidak jadi beban sekitar, dan jauh lebih baik lagi menjadi solusi bagi kehidupan  sosial.

Value


Jumat, 12 Oktober 2018

The leader

Bismillah,

Belajar dari karakter idola 'pak jokowi'
ya, sebenarnya papa sendiri sudah jadi idola.
namun demikian preferensi saat ini untuk pengembangan diri kedepan, perlu mengacu pada siapapun itu yang patut dicontoh saat ini.

beberapa hal yang patut diteladai dari karakter pak jokowi 4 hal :
1. Kerja
2. Target sasaran
3. Tenggat waktu
4. Tawakkal.

mari kita ulas satu persatu.

Kata kerja sudah melekat pada pribadi pak jokowi sendiri, ini karena gerak dan langkah beliau dalam memantau ,merencanakan, serta membuat kebijakan-kebijakan yang sarat perubahan 'massif' baik infrastruktur & ekonomi negara. Tak jarang beliaupun turun langsung dan memantau proyek dilapangan, berbincang dg rakyat, menerima masukan secara langsung dari masyarakat, dsb.

Target sasaran. Iya ini adalah tujuan akhir dan arah dari eksekusi kerja. adalah target sasaran yg menjadi titik tuju. Tepat mengenai sasaran!

Tenggat waktu. Dalam melakukan  eksekusi kerja, beliau selalu menetapkan  target waktu. Kapan proyek akan selesai. “Secepatnya!", kilah beliau.

Tawakkal. Ditengah pembangunan masif, negara masih juga menghadapi duka yakni gempa Lombok, Palu, donggala dan sigi. Peran serta negara utk merehabilitasi daerah-daerah ini pastilah menggunakan anggaran negara, yang mungkin saja akan melambatkan pembangunan sementara.
Seolah tak protes kepada Tuhan, pak jokowi tetap berdoa bersama masyarakat korban bencana. Saling menguatkan, berpegang tangan erat utk bangkit dari duka ini dan memulai menggerakkan aktifitas dan roda ekonomi lagi.

Tawakkal jg berarti tidak berpasrah terhadap ketentuan Tuhan, terkait geografis tanah Papua yang sulit, untuk pembangunannya tetap dicarikan solusi dg pembuatan jalan2 trans Papua dan jembatan holtekamp utk menghubungkan antar daerah yg terpisah selat. Ingat! Tetap mencari solusi.

Keteladanan ini bisa jadi contoh utk membangun karakter diri.

Kamis, 11 Oktober 2018

Floating mind

Bismillah,

menelisik usia yang terus merangkak naik
perubahan zaman yang terus bergulir
volatilitas  zaman yang dinamis
menuntut adanya  respon adaptif dalam menghadapinya
Tidak lagi menggunakan cara-cara lama itu.

Rumus!
Siapa yang cepat akan didepan
Siapa yang lambat akan tertinggal di belakang.

Respon adaptif kita yang aktif mengembangkan diri
dimaksudkan untuk menjawab tantangan zaman itu.
Pintar kita untuk siapa?

Apakah ini semua tentang dan untuk diri sendiri?
Aq harap tidak.
Kita bertanggung jawab kepada peningkatan kualitas generasi-generasi setelah kita.
Dan diri kita untuk perbaikan kualitas hidup sesama.





Minggu, 07 Oktober 2018

Bismillah,

Mengutip ayat qur'an sejenak..


Bilamana kata bekerja kita ganti dan  sematkan sebagai 'karya' 

Maka setiap kita, diminta utk berkarya. Momentum utk menghasilkan karya tetap menjadi suatu hal yang di nanti-nantikan. Teruslah berjuang utk sebuah karya..

(ingat, tidak sekedar bekerja) 

Sabtu, 06 Oktober 2018

Next walking

Bismillah

Alhamdulillah atas segala karunia Nya hingga detik ini,
melanjutkan perjalanan dan merencanakannya diusia kini..

Yang perlu dipersiapkan adalah menghadapi usia senja,
1. Fisik.
    Solusi : Olah raga teratur sedari kini.
                 Tidak harus berotot, kekar asalkan
                 sehat dan bertenaga.
                 Menjaga makanan sehat.

2. Memori/ kemampuan kognitif
    Solusi : mempertahankan fungsi otak untuk berfikir
                 ttg gagasan dan ide-ide besar dan segar.
                 kurangi hal-hal yang bersifat monoton/
                 itu-itu saja (agar peka dengan perubahan ).

3. Apresiasi diri
    Solusi : menghargai gagasan dan ide yang
                 telah ada agar bisa diwujudkan

4. Hobi dan kebiasaan baik
   Solusi : memiliki hobi dan kebiasaan baik yang
                dicintai mulai saat ini.
                agar hidup senantiasa produktif

5. Komunikasi lintas generasi
    Solusi : mengembangkan pola komunikasi
                 bervariasi lintas generasi.
                 untuk membangun hubungan sosial

6. Attachment interpersonal
   Solusi : menghargai dan mengapresiasi kehidupan
                pribadi seseorang tanpa iri dengki.














Senin, 01 Oktober 2018

Just my opinion

Bismillah,

hanya untuk menuliskan pikiran yg terlintas saja,

in my opinion :

Manusia sering kali terlena dengan rutinitas hariannya, melakukan pekerjaan yang itu-itu saja dengan mengharapkan kuantitas yang bertambah dari hari ke hari.
Contoh saja semisal bekerja dan menabung. Memperbanyak asset bertambah lagi dan lebih lagi.

Namun 1 hal sih yang sekiranya manusia jg lupa. Masa hidup di dunia dan yang diusahakan tersebut jg akan ditinggalkan.

Lalu apa dan bagaimana semestinya menjalani hidup ini agar tidak terkesan repetisi dan monoton ?

Berawal dari mindset "Karya"
adalah karya yang kelak akan dikenang oleh generasi-generasi setelah kita. Mungkin jasad sudah berada di pangkuan bumi, namun karya yang menjadikan seolah kita masih ada disana.

menurut saya,
Selepas tugas perkembangan terpenuhi, saatnya berkarya
right time, right away!


bebaskan diri untuk keluar dari jerat rutinitas-rutinitas itu.
Note : mempersiapkan masa depan tetap perlu, tetap antisipatif dan tetap berkarya.


Learn from the experience, learn from Great persons ever lived, Believe in God! (Qur'an is the guidance)