Bismillah.
esensi kali ini adl ttg ketaatan/ patuh.
lebih spesifik ketaatan kepada Allah dan tuntunanNya.
'boleh jadi engkau menyukainy namun itu buruk bagimu, boleh jadi engkau membencinya namun itu baik bagimu, Allah maha tau dan qta tdk tau'
ya, perkara suka tidak bs disandingkan equal dg ketaatan.
apa aq suka wanita cantik, seksi ? ya
apa aq suka harta melimpah-ruah segala kemewahan punya ? ya suka
apa aq suka memiliki keluarg terpandang ? ya
klo wanita seksi itu bukan istri q?
jika harta yg melimpah tdk q dapat dg cara yg benar?
jika motif puny keluarg terpandang utk berbangga/ pamer ?
apa ya sudi memilikiny ?
klo berbicara dlm konteks ketaatan, ini ttg cara pandang/ perspektif yg berbeda.
ttg mana yg lebih superior - taatny atau sukany -
suka ? iya suka. Tapi karena taat, mengurungkan pilihanny.
sebetulnya suka dan taat ada pada ruang yg berbeda.
1 dan lainnya tdk bs dibandingkan atau sebuah perbandingan yg unequal
seperti : panjang dan rendah, pendek dan tinggi.
namun,
suka dan taat akan mempengaruhi sebuah keputusan.
ataukah ku pilih saja wanita yg bukan istri q itu,
ku ambil saja harta haram itu,
ku jadikan tujuan saja penilaian wah org atas status terpandang q,
atau aq tinggalkan smuany karenaNy.
-lillah-
0 komentar:
Posting Komentar