Bismillah
hanya ingin mempertajam titik fokus.
fokus pada yg esensial.
memurnikan dan menjernihkan dari bias.
kita perlu menentukan 'titik acuan' sedari awal.
dan secara detail mencari dan menentukan akurasinya.
sebagai contoh:
seseorang yg kaya ingin melipatgandakan kekayaannya.
smpai berapa yg dianggapnya cukup?
apakah sudah ditentukannya?
jika belum, maka akan larut dalam keinginan yg tidak ada habis-habisnya.
1 gunung kurang , 2 atau 3 lagi tidak akan pernah cukup.
shg perlu menentukan 'titik acuan',
jika tidak, maka akan useless perbuatannya.
0 komentar:
Posting Komentar