Stages

Bismillah..

Seumpama kapal berlayar.

maka apapun yg telah dimulai, dan dikerjakan

bagai kapal yg meniti perjalanan,

meninggalkan dermaganya utk mencapai tujuan.

Memulainya adalah awal perjalanan,

menjalani prosesnya adalah berlayar

dan,  

sejauh-jauh kapal berlayar..   

maka kontinuitas 'manage & maintain' seumpama bahan bakarnya.

perjalanan tiap dekade adalah sebuah tantangan,

akan ada perguliran pemimpin / nahkoda dan awak kapal,

ya. ini tantangan yg lebih berat dari sekedar memulai perjalanan,

yakni menguatkan & mengokohkan kapal untuk 

tetap berlayar di dekade-dekade berikutnya,

 

10 years.

adalah waktu yg sangat ideal, untuk membuat perubahan yg signifikan.

keberhasilan  mengokohkan kapal di 10 tahun kepemimpinan, 

menjadi  kesiapan kapal untuk menghadapi ombak dan gelombang di dekade berikutnya.

untuk apa smua ini?

- utk sampai pada tujuan -

 

catatan 2020

 Bismillah..

Menjelang akhir Tahun

Alhamdulillah, atas segala nikmat & karunia.

Meskipun tidak sempurna, ..memang tidak sempurna

namun perjalanan 2020. cukup membawa kesan,

banyak hal.

mendefiniskan kembali apa itu hidup 'Normal',

bagaimana menjalani hidup 'normal' ditengah pandemi.

dan 1 hal yakni ketidakpastian,

ada yg mendefinisikan 2020, adalah reset time.

sesibuknya kita menjalani rutinitas, kembali di reset dari 0.

lini usaha diuji, dg dampak ini. lini kesehatan di uji dg dampak ini.

dlsb.

Ya 2020 - tahun dg angka kembar. 

2021 ibaratnya adalah langkah menapak dari 0 ke 1

it means let start again.

new people! 

-tinggalkan cara lama-

inovasi cara baru. -welcome 2021

Cerdas memilih

Analagi Soal ABC. 

Bismillah.

Sederhana saja, ini tentang realitas. 

hidup ini jelas tidak ideal.

tidak setiap hidup seseorang bs dibandingkan dg seseorang yg lain.

Ada yg dilahirkan dlm kemudahan-kemudahan,

ada jg yg harus berjuang demi sesuap nasi.

memikirkan kecukupan keluarganya hari demi hari.

Itu sebab, tak perlu bercermin pada hidup org lain,

cukup menyelesaikan soal yg kita hadapi saja.

Analogi Soal ABC

suatu ketika hidup memberi kita soal A, 

ada baiknya kita mengerahkan waktu, tenaga, pikiran utk menyelesaikan soal A.

terkadang kita cukup acuh dg soal yg kita hadapi, dan memilih soal B.

yg jelas tentu, itu hanya pelarian. dan kita fikir soal B akan lebih mudah. 

-atau setidaknya sesuai harapan saya.

so apa yg terjadi,

soal A  tidak selesai dikerjakan.

Soal B yg bukan prioritas, menghabiskan waktu kita.

ini bukan tentang boleh dan tidak boleh  -memilih soal.

tapi tentang tuntasnya kita menyelesaikan soal. -persoalan hidup.

terkadang hidup jg tentang Opsi/ pilihan.

mengerjakan soal A atau B atau C adalah pilihan.

mau dikerjakan atau tidak dikerjakan jg pilihan.

Tapi jelas,  hidup menentukan soal yg harus kita kerjakan.

dan 1 hal yg pasti, utk menyelesaikanny semua  butuh waktu 

dan waktu kita sangat terbatas.

Be effective & be smart to choose. 

 

Efektif | how to deal with it

 Bismillah.

Step through

bagaimana menjadi sangat efektif ditengah banjir informasi dan a junk-situation yg memaksa kita utk memberikan waktu berharga yg kita punya ?

ya sekali lagi, a junk-situation! or stuff like that.

Tips nya :

1. Highlighted 

    cukup dapatkan konteks nya. it's more than enough

2. Prinsipnya adalah Detach! 

    Setidaknya menurut q. Membuat koneksi yg intens hanya pada simbiosis mutualism, yakni : 

- kontribusi apa yg bs kita berikan

- dan manfaat apa yg bs kita terima. 

Semakin sedikit kita terkoneksi, semakin bebas kita menentukan arah dan tujuan hidup. Kebebasan memilih dlm memanfaatkan waktu, 

Aka. FREEDOM

Sort anything tobe effective 

        

Anticipation is a primary-key!

 Bismillah.

Bermain di Tepi Jurang.

Semua memang belum pasti, semua memang 'jika dan hanya jika'.

"iya klo itu terjadi, klo enggak?"

"ah, itu hanya pikiran mu saja. Antisipasi mu terlalu jauh!"

"kan itu kalo terjadi (hal buruk menurut pikiranmu), klo enggak?

sekarang pertanyaannya,

sudahkan berpikir hal terburuk? trus klo hal terburuk yg kita fikirkan terjadi,

sudah siap dg langkah yg harus diambil?

klo jawabmu, 

"terserah Tuhan nntilah" atau

"ya dipikir aja, klo udah kejadian." atau

"ya dijalani dan dihadapi.."

klo itu jawabmu,

Bersiaplah! jurang tidak lebih 5 cm didepanmu!

jangan sampai sesal hanya tinggal sesal. 

karena hal buruk yg telah terjadi, 

tidak terhapus walau dg tetes airmata.

1 Hal Think Further or Stay away!

Think worst until Proven otherwise! 

 

Take only what so important!

 Bismillah..

menjalani kehidupan diibaratkan seseorang yg mamasuki sebuah hutan,

rulenya: 

1. Engkau berjalan kedepan dan tidak diperkenankan menengok kebelakang.

2. Ambil sesuatu yg 'mungkin' engkau butuhkan.

3. Sesuatu yg terlewat dibelakang, tidak bs kau ambil kembali.

4. Lalu engkau akan keluar dari hutan itu, dan akan ditanya tentang apa yg telah dikumpulkan.

apakah ada buku penuntun selama dihutan ?

Ada! Tuntunan dari - Ku 

dan seseorang yg Kutunjuk sebagai penuntun Jalanmu.

jika kita cukup smart! maka kita akan membaca petunjuk dengan seksama, mengikuti penuntun jalan dan hanya mengambil apa yg 'kiranya' kita butuhkan saja.

- tidak lebih -